Senin, 09 Maret 2015

HARTA KARUN DI PERAIRAN INDONESIA BISA LUNASI UTANG NEGARA
-
-
Perairan Nusantara ternyata dipenuhi oleh tumpukan harta karunbernilai sangat tinggi yang berasal dari kapal-kapal kuno yangtenggelam. Lokasi harta karun tersebut bukan hanya ratusan titikseperti yang diketahui publik saat ini, tetapi mencapai puluhan ribu titikNilai harta karun yang sebagian besar masih terpendam dalam laut tersebut sangat tinggi, bahkan lebih besar dari nilai utang negara kita yang mencapai lebih dari Rp 1.600 triliun.
-
Menurut Doardo PakpahanKoordinator perizinan dan administrasi panitia nasional Benda Muatan Kapal Tenggelam(BMKT), di perairan nusantara ada puluhan ribu titik yang diperkirakan terdapat Benda Muatan Kapal Tenggelam. Namun dari puluhan ribu titik tersebut yang sudah disurvey dan ditelitibaru sekitar 463 titik.
-
Dijelaskan Doardo, dari sekitar 463 titik lokasi yang didugaterdapat harta karun dari kapal-kapal yang karam (berdasarkan catatan resmi dari Badan Riset Departemen Kelautan dan Perikanan, 463 kapal kuno yang karam tersebut sekitar tahun 1508-1878), baru10 titik yang sudah dilakukan pengangkatan secara legal.
-
Kesepuluh titik tersebut antara lain berada di perairan Blanakan(Subang), perairan Buaya wreck (Batam), perairan Karang Cina(Pulau Seribu), perairan Intan Cargo Selat Gelasa (Bangka Belitung), perairan CirebonTeluk Sumpat (Tanjung Pinang),Karang Heliputan (Tanjung Pinang), Karawang, Belitung Timurdan Jepara(Sumber: Pikiran Rakyat).
-

Titik Persebaran Benda Berharga Asal Muatan Kapal Tenggelam di Indonesia

-
-
-
KAPAL LAYAR  VOC
-
-

Dari informasi sejarawan China menyebutkan, dari abad X sampai XX, sekitar 30 ribu kapal China yang berlayar ke wilayah Indonesiatidak kembali.

-

Itu baru kapal China. Belum lagi kapal-kapal dagangBelanda (VOC)InggrisPortugis dan Spanyol, yang tentu tak terhitung jumlahnya karam mulai dari perairan SumateraJawaKalimantanSulawesi danbagian timur Indonesia, yang sejak zaman dulu, menjadidaerah lalu-lintas kapal yang relatif padatPerairan Indonesia padat dan ramai dilayari kapal-kapal dagangkarena posisi Indonesia yang strategis, yang terletak di antara dua benua dan dua samudera, dan juga karena Indonesia kaya bahan rempah-rempah.


-
HARTA KARUN DI PERAIRAN CIREBON SENILAI RP. 720 MILIAR DILELANG
-
Pemburu harta karun asal BelgiaLuc Heymans, memegang vas besar yang langka dari Dinasti Liao (907-1125) yang dipajang di sebuah ruang pamer di Jakarta Selatan pada 28 April 2010 lalu.
-
Ribuan potong batu permatarubiemas, dan keramik Kerajaan Tiongkok, serta perkakas gelas Kerajaan Persia yang ditemukan dari bangkai kapal berusia 1.000 tahun di perairan CirebonJawa Barat, senilai lebih kurang Rp 720 miliar dilelang di JakartaRabu (5/5/2010).
-
Luc Heymans (asal Belgia), seorang pemburu harta karun bawah laut bersama timnya yang mengangkut harta karun tersebut, mengatakan bahwa itu merupakan temuan terbesar di Asia yangsetara dengan temuan harta kapal jenis Galeon Spanyol Atochayang tenggelam di perairan FloridaAmerika Serikat, tahun 1622, yang menggegerkan dunia. Demikian disebutkan kantor berita AFP, Minggu. Harta karun di perairan Cirebon itu semula ditemukantersangkut jaring nelayan.
-
Temuan ini berasal dari sekitar tahun 976 Masehi. Ketika itu, perdagangan dan pelayaran antara Jazirah Arab-India-Sumateradan Jawa sangat ramai,” tutur Heymans.
-
Menurut Heymans, diduga ada pejabat tinggi Kerajaan Tiongkokyang menumpang kapal bermuatan harta karun yang ditemukan itu. Pasalnya, kapal yang belum diketahui namanya itu memuatbanyak keramik khusus milik Kerajaan Tiongkok.
-
Heymans dan tim menyelam sebanyak 22.000 kali untuk mengangkut harta dengan jumlah 11.000 mutiara4.000 rubi400 safir merah, dan 2.200 batu akik merah. Selain itu, ditemukan pulavas terbesar dari Dinasti Liao (907-1125 Masehi) dan keramik Yuedari era lima dinasti (907-960) dengan warna yang khusus digunakan untuk perkakas kekaisaran. Harta karun itu diangkat dari dasar laut sejak Februari 2004 hingga Oktober 2005.
-
Hasil pelelangan benda berharga itu diharapkan mencapai 100 juta dollar ASdibagi rata antara pemerintah dan perusahaan yang melakukan eksplorasi. Pengangkatan benda berharga muatan kapal tenggelam di Cirebon yang berlangsung sejak Februari 2004 hinggaOktober 2005 itu dilakukan oleh PT Paradigma Putra Sejahterabekerja sama dengan Cosmix Underwater Research Ltd dengan izinPemerintah Indonesia(Sumber: Kompas.com).
-
KOMPAS/LASTI KURNIA
Anggota staf pelaksana lelang melakukan persiapan tahap akhir atas benda muatan kapal tenggelam (BMKT) yang diangkat dari bangkai kapal Tiongkok yang tenggelam di perairan Cirebon. BMKT tersebut telah ditata rapi untuk dapat dilihat calon peserta lelang di sebuah gudang penyimpanan di Jakarta Selatan, Senin (3/5/2010).
-
-
KOMPAS/LASTI KURNIA
Staf pelaksana lelang melakukan persiapan tahap akhir, pada benda muatan kapal tengelam dari bangkai kapal di perairan Cirebon yang telah ditata rapi untuk dapat dilihat calon peserta lelang di sebuah gudang penyimpanan di Jakarta, Senin (3/5/2010).
-
-
MICHAEL HATCHER, PENJARAH HARTA KARUN PERAIRAN NUSANTARA
-
Michael Hatcher, pemburu harta karun, sedang memamerkan keramik-keramik kuno hasil jarahannya dari kapal Cina, Tek Sing yang tenggelam di perairan Indonesia. Ia memamerkannya di Japan National Press Cub, Tokyo, tahun 2005 (Reuters),
-
Michael Hatcher, adalah seorang pemburu harta karun, lahir diYorkInggris tahun 1940. Pada usia 14 tahun, ia pindah keAustraliaPerburuan harta karun pertamanya dimulai tahun 1970dengan kapal tua yang direnovasi. Hatcher beraksi tahun 1981 diMalaysia.
-
Pada tahun 1985-1986Hatcher menjarah harta karun dari kapalGeldermasen milik VOC yang karam pada tahun 1751 di Karang HeliputanTanjung Pinang, Hatcher mendapatkan 126 emas batangan dan 160 ribu benda keramik dinasti Ming dan Ching.
-
Harta karun Geldermalsen yang dijuluki “Harta Karun Nanking”’ itu disebut-sebut sukses meraup dana sekitar US$ 40 juta. Hasilnya dibagi tiga. Ketiga pihak yang mendapat pembagian keuntungan itu yakni, Hatcher sendiri, investor, dan pemerintah Belanda.-
Tidak hanya itu, kemudian pada tahun 1999Hatcher berhasil menemukan bangkai kapal Tek Sing yang tenggelam pada tanggal 6 Pebruari 1822 di perairan Kepulauan BangkaSumatera Selatan. Ia mengangkat sekitar 350 ribu keping keramik Tiongkok yang merupakan penemuan harta karun kapal Tiongkok yang paling besar yang pernah ditemukan waktu itu.
-
Keramik-keramik itu telah dilelang di Jerman pada tahun 2000dengan nilai sekitar Rp. 180 miliar.
-
Sebelumnya, pemburu harta karun Michael Hatcher beraksi di perairan BlanakanSubangJawa Barat. Hatcher mengincar ribuan porselen peninggalan dinasti MingSebuah piring atau mangkuk porselen berharga US$ 10 hingga US$ 20 ribu. Nilai totalnya US$ 200 juta.
-

Hal ini terungkap dalam video promosi yang digunakan Hatcher untuk menarik minat para donatur di AS dan Eropa. Video tersebut menunjukkan aktivitas Hatcher di perairan Blanakan. Hatcher tampak memantau posisi kapal tenggelam dengan sonar, setelah itu dia menyelam ke laut. Beberapa pribumi tampak membantu Hatcher.
Video tersebut diputar 
Konsorsium Penyelamat Aset Bangsa (KPAB) dalam jumpa pers di Hotel Sofyan Cikini, Menteng, Jakarta Pusat, Rabu (28/4/2010).-
Dalam video itu, Hatcher tampak menunjukan hasil buruannya. Beberapa piring dan mangkuk dibawanya naik ke kapal. Lalu dengan video bawah air, dia menunjukkan ribuan keramik yangbelum berhasil diangkat. Jumlahnya ribuan.
-
Warga Australia itu sudah melakukan pencurian semenjak tahun1980-an. Belakangan ini aksi pencuriannya dilakukan dalam laut di perairan laut Jawa, Ujung Pamanukan, Jawa Barat.-
Menurut Luc Heymans (pengangkat  harta karun dari  bangkai kapal berusia 1.000 tahun di perairan Cirebon, Jawa Barat), Hatcherdatang ke Indonesia lalu menjual, terus datang lagi, tidak bekerja sendiri baik di darat maupun di dalam laut. Kebebasan Hatcherberoperasi di Indonesia pasti didukung oleh banyak pihak.
Michael Hatcher



sumber :https://iwandahnial.wordpress.com/2010/05/04/harta-karun-di-perairan-indonesia-bisa-lunasi-utang-negara/

Tidak ada komentar:

Posting Komentar